Cara Menghindari Perilaku Dendam Dan Munafik
Cara Menghindari
Perilaku Dendam Dan Munafik
A.
Dendam
Dendam adalah
keinginan keras untuk membalas kejahatan orang.
Bagaimana pandangan
islam tentang dendam ?
Dendam merupakan perilaku yang dilarang oleh Allah SWT
sebagaimana dijelaskan dengan firman Allah SWT Surah An-Nur 24 Ayat 22.
وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ
أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي
سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ
يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
Artinya: “Dan
janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan diantara kamu
bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (Nya)
, orang-orang yang dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan
berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang .”
Allah SWT
memerintahkan pada umat manusia untuk menjadi orang yang pemaaf, suka memaafkan
kesalahan orang lain baik diminta maupun tidak diminta. Dalam ajaran Islam,
memaafkan kesalahan orang lain itu termasuk perbuatan yang mulia. Hal ini
sebagaimanaijelaskan dalam firman Allah SWT., surah Al A’raf (7) ayat 199.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ
الْجَاهِلِينَ
|
Artinya : “jadilah
engkau pemaaf dan suruhlah orang mengajarkan yang ma’ruf,serta berpalinglah daripada
orang-orang yang bodoh”
Bahaya yang
diakibatkan dari sifat dendam, diantaranya sebagai berikut:
1.
Menimbulkan
atau melahirkan rasa iri hati kepada orang lain.
2.
Menimbulkan
dan menanamkan rasa benci dan marah kepada orang lain.
3.
Menyababkan
timbulnya perselisihan ,perpecahan ,dan permusuhan diantara warga.
4.
Dapat
melahirkan pribadi seseorang yang suka mengumpat,bohong,dan membuka aib orang
lain.
5.
Meniru-niru
perbuatan dan perkataan orang lain dengan tujuan mengejek atau menghinanya.
6.
Dapat
merusak dan memutuskan tali silaturahmi,persaudaraan,atau kekeluargaan yang
telah terjalin dengan baik.
7.
Orang
yang suka dendam termasuk orang yang zalim,aniaya,dan terkutuk di hadapan allah
swt,dan rasul-Nya.
Rasulullah saw,
memberikan suri tauladan kepada umat islam khususnya dan seluruh umat manusia
pada umumnya. Beliau tidak pernah menaruh rasa dendam sedikit pun terhadap kaum
Quraisy Mekah walaupun kaum Quraisy memusuhi, senantiasa menghalang
halangi langkahnya dalam menyebarluaskan
ajaran islam,akan membunuh beliau jika tetap pada pendiriannya, yaitu
berdakwah.
Buktinya, setelah kaum Quraisy
menyerah kepada umat islam dan kota Mekah jatuh ke tangan umat islam. Nabi
Muhammad saw, tidak menghukum dan menyakiti mereka. Bahkan beliau memaafkan
semua kesalahan yang pernah dilakukan kaum kafir Quraisy, baik terhadap dirinya
maupun umat islam.
Beberapa cara untuk
menghindarkan diri dari sifat dendam, antara lain :
1.
Orang
yang menaruh rasa dendam hendaknya menahan diri dari sikap marah,melecehkan,dan
mengejek terhadap orang lain yang ia dendami.
2.
Kita
hendaknya bersikap ramah,ceria,dan sopan terhadap siapa saja.
3.
Kita
hendaknya berusaha untuk bekerja sama dan memerangi hawa nafsu dari bujuk
rayuan setan.
4.
Orang
yang didendami hendaknya melaksanakan hal hal berikut ini :
a.
Berbuat
baik serta suka bersilaturahmi kepada orang yang menaruh dendam dirinya.
b.
Memnuhi
hak hak orang yang menaruh dendam kepadanya, menolong, dan bersikap ramah
kepada orang yang menaruh dendam.
c.
Jangan
menzalimi orang yang menaruh dendam kepadanya.
5.
Menyadari
bahwa perbuatan dendam itu termasuk perbuatan tercela dan dosa.
A. Munafik
Munafik berasal dari
bahasa arab yang berarti orang yang lahirnya berbeda dengan yang ada dalam
hatinya. Ada sebuah pepatah orang yang manis dibibir tetapi lain di hatinya.
Sedang menurut
istilah munafik adalah orang yang antara ucapan dengan perbuatannya sangat jauh
berbeda (tidak ada kesamaan antara hati dan perilaku).
Orang mengucapkan
bahwa dirinya beriman kepada Allah swt padahal hatinya tidak beriman,menganggap
bahwa ada sesembahan selain Allah swt.
Sikap yang demikian
itu dijelaskan dalam Al-Qur’ansurah Al-Baqarah (2) ayat 8.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Artinya: “Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian ," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Baqarah: 8)
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Artinya: “Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian ," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Baqarah: 8)
Orang munafik itu
memiliki ciri-ciri yang menunjukan sifat kemunafikkannya.
Adapun ciri-ciri
kemunafikan itu. Antara lain :
1.
Apabila
ia berjanji selalu mengingkari atau tidak pernah menepati janji yang diucapkan
kepada orang lain.
2.
Apabila
ia berkata selalu berdusta,berbohong, atau tidak ada kenyataaan sama sekali.
3.
Apabila
dipercaya oleh orang lain ia selalu mengkhianati atau tidak pernah melaksanakan
amanah yang dipercayakan orang lain pada dirinya.
Cara menghindari sifat munafik :
1 . Hindari bergaul dengan orang munafik
2. Jangan diberi amanat
3. Tunjukkan keimanan dan ketaqwaan ketika
berada di antara orang mukmin
4. Segera memohon ampun (istighfar) kepada
Allah dan bertaubat nasuha.
Sebagai orang muslim,
kita dilarang berbuat nifak karena berbuat nifak itu akan merugikan dirinya
sendiri dan orang lain. Bahkan,keluarganya pun ikut menanggung akibat perbuatan
nifak tersebut.
Adapun bahaya yang
diakibatkan dari perbuatan nifak,antara lain :
1.
Hatinya
selalu was was,gelisah,dan tidak tenteram.
2.
Tidak
lagi dipercaya oleh orang lain karena merasa telah dikecewakan akibat sifat
kemunafikannya.
3.
Dikucilkan
orang karena orang munafik selalu mengecewakan orang atau teman sehingga merasa
enggan untuk bergaul dan tidak mempercayainya lagi.
4.
Diancam
oleh Allah swt, dengan siksa neraka jahanam.
Begitu besar akibat yang ditimbulkan dari perbuatan munafik, baik mengenai diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sudah sepantasnya Allah memberikan hukuman yang berat bagi orang yang munafik.